Menata Ulang Ekonomi Cianjur: Momentum dan Peran Strategis Generasi Muda
OPINI


Kabupaten Cianjur dikenal luas sebagai daerah yang kaya akan potensi sumber daya alam. Dari sektor pertanian, perkebunan, hingga pariwisata, semuanya menyimpan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, kekayaan ini belum sepenuhnya dikelola secara optimal. Masuknya era transformasi ekonomi menjelang tahun 2025 menjadi panggilan penting bagi seluruh elemen masyarakat—terutama generasi muda—untuk mengambil peran lebih aktif dalam pembangunan ekonomi Cianjur.
Transformasi ekonomi yang dimaksud bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik atau menarik investor besar. Lebih dari itu, ini adalah tentang bagaimana Cianjur bisa naik kelas secara ekonomi dengan mengembangkan potensi lokal menjadi produk bernilai tinggi. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah masih dominannya ekonomi berbasis bahan mentah, di mana nilai tambah produk sering kali tidak dirasakan oleh masyarakat lokal.
Sebagai contoh, hasil pertanian seperti beras, kopi, dan sayuran yang melimpah di Cianjur sebagian besar hanya dijual dalam bentuk mentah. Padahal, jika dikelola secara kreatif—melalui pengemasan yang menarik, diversifikasi produk, dan strategi pemasaran digital—produk-produk ini bisa menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya dikenal nasional, tapi juga menembus pasar global.
Di sinilah generasi muda Cianjur memegang peran penting. Generasi milenial dan Gen Z yang kini tumbuh dengan teknologi, media sosial, dan pola pikir inovatif harus diberdayakan untuk menjadi pelaku utama dalam perubahan ini. Banyak anak muda Cianjur yang memiliki ide-ide segar, namun sering kali terbentur oleh kurangnya akses modal, keterampilan kewirausahaan, dan ekosistem pendukung.
Pemerintah daerah dan lembaga pendidikan perlu hadir sebagai fasilitator. Pelatihan wirausaha berbasis potensi lokal, inkubasi bisnis untuk UMKM, serta kemudahan perizinan adalah beberapa langkah nyata yang harus dikawal bersama. Selain itu, organisasi seperti HIPMI, komunitas kreatif, dan pelaku usaha senior juga bisa berperan menjadi mentor dan jembatan jejaring bisnis.
Tahun 2025 hanyalah angka. Yang penting adalah bagaimana kita menyiapkan generasi yang siap menghadapi masa depan. Jika Cianjur ingin menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi, maka generasi mudanya harus menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton.
Sudah saatnya Cianjur tidak lagi hanya dikenal karena alamnya yang indah, tapi juga karena anak mudanya yang berani bermimpi besar, berani mengambil risiko, dan berani berkontribusi untuk tanah kelahirannya. Membangun ekonomi lokal adalah tugas kolektif. Dan masa depan Cianjur ada di tangan generasi muda hari ini.
Oleh : Moch Arif Putra Lengkana SH (Ketua Umum HIPMI PT Cianjur)